Julian
Hari pertama aku masuk sekolah dan aku mengikuti kegiatan MOS
untuk siswa baru diSMA, aku tinggal diSemarang. Jarak rumah dari sekolah
sekitar 8km. Saat itu aku selalu naik angkutan umum untuk bisa sampai ke
Sekolah. Untuk remaja diSMA mulai awal adanya Kisah Cinta, tapi nggak jauh-jauh
juga dengan masa-masa diSMP, masih malu-malu untuk urusan hal itu. Selalu utama
tujuan bersekolah disini tetep sama ingin gapai cita-cita. Atau mungkinkah
terlalu tinggi suatu keinginanku???
Hari pertama MOS, ya lelah tapi menyenangkan. Belum ada satu
bulan masuk sekolah, hubungan ku harus putus ditengah ambang kepedihan. Entah
apa alasan dia membuat keputusan seperti ini. Aku terus menanyakan apa alasan
dia, tetapi hanya mendapat jawaban yang tak dapat aku percaya.
Masi pedih, ku mengingat hal itu, bahwa aku mencintainya
selama 3 tahun lebih tak selama hubunganku yang berjalan 3 bulan setengah.
Berharap jika aku bisa kembali dengannya, utuh di waktu kemarin. Bahagianya,
disaat aku bisa meliaht dia tersenyum kepadaku, entah seberapa pentingnya
senyumannya. Tapi memang inilah yang terjadi tak bisa tuk bersama.
Aku merasa konsentrasiku dalam belajar masi diambang rasa
galau bagi remaja. Tapi pada semester ke 2 waktu duduk dibangku kelas X aku berhasil
meningkatkan peringkatku, walupun belum masuk tiga besar, tapi aku sudah
berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya, alhasil aku mndapat peringkat empat
dikelas. Aku akan tetap selalu berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya.
Soal cinta, aku masih belum menemukan seseorang yang
menggantikan posisi dia dihatiku selama setahun terakhir kelas X. Walaupun
sempat ada seseorang lewat hati, tapi tetap tidak mampu menggantikan nya.
“Aku hanya bisa memendam kembali perasaan Cinta ini seperti
dahulu, Tak ku anggap sebagai kesalahan. Namun, pengalaman yang perlu untuk
dipelajari, tak hanya sama dengan sebuah pembelajarn sekolah”
“Tersadar akan Cinta dia bukanlah untukku lagi, berharap dia
bahagia walaupun bahagianya bukanlah denganku”
Tinggalkan masalalu, cerahkan masa depan J
---000---
Aku duduk dibangku kelas XI jurusan IPA. Ini yang aku
inginkan, tercapai pula. Aku duduk sebangku dengan Anissa, dia orang nya baik.
Seneng bisa bertemu dengan mereka semuanya.
Awal aku lihat teman-tema dikelasku, terasa berat saingannya.
Tapi aku nggak akan putus asa. Aku akan membuat orangtuaku bangga dengan
prestasiku.
Dikelas XI pula, aku bertemu dengan seseorang yang menurut
pandangan aku, dia orang yang baik dan pendiam. Awal aku bicara dengannya,
“Hei, aku boleh pinjam PR OB mu?” iya itu kalimat pertamakali yang aku ucapkan
keDia. Dia bernama Julian.
Iya mulai kenal dengannya, ngga begitu dekat sih tapi seneng
bisa bicara sama dia. Aku sering cerita sama teman sebangkuku. Kalo aku kagum
sama dia. Dia beda sama yang lain. Kayak jaman SMP aja, seneng bisa ngobrol
sama dia. Aku nggak tau bagaimana perasaan dia ke aku...
Awal januari, aku mulai dekat sama dia. Dan pada bulan itu
juga ada acra Study Tour Ke Bali untuk semua murid kelas XI. Dan ternyata aku
satu Bus sama dia, sebenernya enggak, tapi karna walikelasku yang mindahin aku
biar diawasin, karna aku sakit-sakitan.
Aku punya temen terdekat sekelas mereka berenam, Namanya
Aniss, Nina, Eva sama Amel, dan yang laki-laki Alif sama Jody. Kita semua mulai
dekat karna sering bercanda dan contek-contekan PR. Jadi akrab.
Tapi awal aku masuk dikelas, aku ngerasa ada seorang laki-laki yang dulu
ngehilangin sapu lidiku saat kelas X, dan aku agak tertarik sama dia, Namanya
Edo.
Aku awalnya enggak diijinin sama orangtua karna mereka khawatir
kalo aku akann kenapa-kenapa, tapi aku tegasin kalo aku nggak akan
kenapa-kenapa..Ya akhirnya, aku berhasil membujuk kediua orangtuaku
Setelah hari H, pagi tu berangkat, dan aku melihat laki-laki
itu. Aku duduk sama Aniss, dan dia sama temennya. Waw pemandangan sungguhindah
diperjalanan..
Ya waktu mau penyeberangan untuk sampai kePulai Bali denpasar,
yaa aku nggak bisa ikut dengan mereka semua diatas kapal, aku di Bus karana aku
hampir pingsan.
Yah akhirnya seru juga selama perjalanan kini tekah sampi diBali.
Pengalaman yang nggak akan pernah terlupakan. Meskipun ada dua laki-laki yang
membuatku tertarik sama mereka, Ada kesan tersendiri.
“Kebersamaan akan selalu melekat”
---oo---
Dan sepulang dari Bali, aku dekat dengan kedua laki-laki itu.
Tapi Julian lebih dulu mengatakannya. Dan Edo entah dia bercanda atau nggak,
aku juga heran. Aku bimbang. Julian, Dia bilang “Aku suka sama kamu” .
Aku menjawab, “Apa kamu serius??” blablablaa...Setelah
pendekatan selama hampir tiga bulan lamanya, akhirnya dia mengatakan menjalin
relationship.
Walupun sempat berpikir, “Apa dia menggantung ku”
Iya, akhirnya ada seseorang yang berhasil menggantikan posisi
dia yang dulu, yaitu Julian. Banyak hal yang aku lalui dengan adanya dia bersamaku.
Masih bersamanya hingga saat ini... J banyak hal positif yang kudapat dengan nya,
perjalanan yg belum sampai puncak akhir..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar